Kamis 17 Nov 2016 19:38 WIB

Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa di Malang Terus Bertambah

Rep: Christiyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Warga berdiri di depan sebuah rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Pagelaran, Malang, Jawa Timur, Kamis (17/11).
Foto: Antara/HY Prabowo
Warga berdiri di depan sebuah rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Pagelaran, Malang, Jawa Timur, Kamis (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Kabupaten Malang terus bertambah. Pada Kamis (17/11) petang, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang melakukan asesmen di lapangan menemukan terdapat 44 rumah rusak.

Kepala BPBD Kabupaten Malang Hafie Lutfie menyebut rumah yang rusak berada di Kecamatan Ampelgading sebanyak 29 rumah. Rumah yang rusak di Ampelgading terdiri atas lima rumah rusak berat, sembilan rumah rusak sedang, dan sepuluh rumah rusak ringan.

Di Kecamatan Dampit terdapat satu rumah rusak sedang dan 11 rumah rusak ringan, sehingga total rumah rusak 12. Di lokasi lain terdapat satu rumah rusak berat di Kecamatan Pagelaran, satu rumah rusak sedang di Kecamatan Turen, dan satu rumah rusak ringan di Sumberpucung. "Data kerusakan masih bisa berubah karena sampai saat ini terus dilakukan pendataan," kata Lutfie pada Kamis (17/11) di Malang.

Ia berharap jumlah  kerusakan tidak terus bertambah. Lutfi menerangkan pihaknya sudah menyalurkan bantuan kebutuhan dasar kepada masyarakat yang terkena dampak gempa bumi.

Petugas Stasiun Geofisika Karangkates, Malang, Jawa Timur yang ikut melakukan asesmen juga menemukan kerusakan. Rumah rusak akibat gempa berlokasi di Desa Taman Kuncaran, Kecamatan Tirtoyudo yakni sebanyak 16 rumah dan satu mushala.

"Ini masih data sementara, kerusakan mayoritas terjadi pada rumah tanpa penguatan kolom besi," jelas Kepala Stasiun Geofisika Karangkates, Musripan. Dengan demikian total rumah rusak yang diperoleh dari asesmen BPBD dan Stasiun Geofisika Karangkates berjumlah 60 rumah dan satu mushola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement