Rabu 16 Nov 2016 16:23 WIB

PDIP Pastikan tak akan Tarik Dukungan Terhadap Ahok

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nur Aini
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Foto: MGROL75
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- PDI Perjuangan berpikiran positif dan menjadikan peristiwa hukum terhadap calon gubernur pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai pembelajaran baik. PDIP berharap semua pihak percaya pada hukum.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan selalu mengambil pelajaran dari setiap peristiwa politik agar selalu berada di jalan kerakyatan dengan berpedoman pada empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.

PDI Perjuangan, kata dia, menghormati proses hukum yang sedang terjadi pada Ahok. "Sesuai dengan mekanisme yang ada, dukungan PDI Perjuangan terhadap pasangan Ahok-Djarot tetap dan tidak berubah. Partai mendukung untuk terus berjuang menawarkan gagasan terbaik untuk DKI," kata Hasto, di Jakarta, Rabu (16/11).

Dia menyebut hukum berintikan keadilan, dan di dalamnya ada penghormatan terhadap prinsip kemanusiaan bahwa segenap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Hasto menyebut pemilihan gubernur (pilgub) DKI adalah proses demokrasi yang wajar. Untuk itu, semua pihak diharapkan bisa berkompetisi secara sehat, berkeadilan, dan menawarkan gagasan terbaik untuk masa depan DKI Jakarta.

Pilgub DKI, kata dia, adalah momentum untuk menawarkan gagasan dan ide yang terbaik bagi DKI Jakarta yang merupakan gambaran Indonesia mini. Untuk itu, PDIP mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjaga suasana yang kondusif, menjunjung tinggi persatuan dan memperkuat komitmen keIndonesiaan. "PDI Perjuangan terus merapatkan barisan, memperkuat dukungan rakyat terhadap Pemerintahan Jokowi-JK. Mari kita berikan kesempatan kepada Pak Jokowi untuk kerja, kerja dan kerja bagi terwujudnya Indonesia Raya," kata Hasto.

Baca juga: Istana Nilai Penetapan Ahok Jadi Tersangka Dilakukan Secara Adil

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement