Rabu 16 Nov 2016 12:52 WIB

Ahok: Ini Bukan Akhir

Kepala Bareskrim Polri Irjen Ari Dono Sukmanto membacakan surat hasil kesimpulan gelar perkara dugaan penistaan agama di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/11).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Kepala Bareskrim Polri Irjen Ari Dono Sukmanto membacakan surat hasil kesimpulan gelar perkara dugaan penistaan agama di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pejawat Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengimbau para pendukungnya untuk menerima statusnya sebagai tersangka. sebelumnya, polisi menetapkan AHok sebagai tersangka atas kasus dugaan penistaan agama.

"Kami imbau pendukung terima status tersangka saya dengan ikhlas. Saya ingatkan ini bukan akhir," kata Ahok pada konferensi pers di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (16/11).

Ahok berharap proses pengadilan digelar secara terbuka seperti pada kasus kopi sianida yang melibatkan Jessica Kumala Wongso. Ia pun meminta agar para pendukung tetap datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 15 Februari 2017 dan memilih pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Tanggal 15 Februari pemilihan kami tetap ikut, tolong pendukung kami tetap datang ke TPS untuk memenangkan kami satu putaran. Ini menunjukkan proses yang baik untuk negara kita. Proses demokrasi yang baik," ujar Ahok.

Ia juga meminta para pendukung tetap semangat mendukung Ahok-Djarot untuk mewujudkan kemenangan dalam satu putaran dengan perolehan suara 50 persen tambah satu.

Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto pada Rabu menyampaikan kesimpulan gelar perkara kasus penistaan agama yang menyatakan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka. Hingga berita ini diturunkan, pendukung Ahok-Djarot yang berada di Rumah Lembang masih setia menyatakan dukungannya dengan menyanyikan lagu "Maju Tak Gentar" sembari meneriakkan "salam dua jari".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement