Rabu 16 Nov 2016 01:18 WIB

Balai Kota Sepi Aduan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Esthi Maharani
Petugas kepolisaian berjaga di area kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/11).  (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas kepolisaian berjaga di area kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/11). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balai Kota mendadak sepi ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutuskan untuk cuti kampanye. Pendopo Balai Kota tidak lagi dipenuhi para warga yang biasanya mengantre sejak pagi.

Misalnya saja pada Selasa (15/11) hanya ada lima orang yang bertemu dengan Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono untuk mengadu.

"Bukan sepi (aduan), pertama saya buka aduan dari SMS. Kita buka dua nomor lagi untuk SMS dan beda nomor. Pak Gubernur sendiri, saya sendiri. Jadi ada dua. Silakan. saya buka hp pribadi saya untuk konsultasi. Saya minta kepala dinas untuk langsung merespon kalau ada masalah. Sering turun ke bawah," ujar Sumarsono di Balai Kota, Senin (15/11).

Sumarsono mengatakan ia mendapat sekitar 15-an sms per harinya. Kemudian ada beberapa yang melapor lewat instansi dinas dan datang langsung ke Balai Kota.

"Saya minta kepala dinas untuk langsung merespon kalau ada masalah. Sering turun ke bawah. Saya juga merespon semua pengaduan yang diterima Pak Ahok, itu saya distribusikan dan kemudian langsung direspon," katanya.

Ia pun yakin menurunnya warga Jakarta yang datang ke Balai Kota bukan berarti sepi aduan, melainkan aduan tersebut sudah ditangani di lapangan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement