Selasa 15 Nov 2016 17:36 WIB

Agus Yudhoyono: Sumur Resapan di Jakarta Masih Kurang

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan menemui warga di Jalan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/11).
Foto: Dadang Kurnia
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blusukan menemui warga di Jalan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjanji akan memperbanyak sumur resapan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya banjir. Itu tak lain karena menurutnya, hingga saat ini sumur resapan di Jakarta masih tergolong minim. Jika pun ada, drainase tersebut masih mengalirkan semua air hujan ke sungai.

"Masih sangat-sangat kurang sebetulnya (sumur resapan). Ini juga kembali kepada mindset, biasanya kan kita hujan turun masuk ke talang masuk ke selokan, ke sungai itu yang dinamakan dengan horizontal drainase," kata Agus saat blusukan di Jalan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/11).

Agus berharap, ke depannya resapan-resapan yang ada di Jakarta menggunakan konsep vertikal drainase. Sehingga, air hujan tersebut tidak semuanya mengalir ke sungai, melainkan ditampung di dalam tanah. Sebab, ketika semua air hujan dialirkan ke sungai, bukan tidak mungkin akan meluap dan malah menimbulkan banjir.

"Konsepnya harus mindset kita berubah tidak lagi horizontal drainase tetapi vertikal drainase. Harapannya (air hujan) tidak dibawa semuanya ke sungai, karena pada saatnya katika sungai tidak memungkinkan, itulah yang menyebabkan banjir," terang Agus.

Dalam menjaga sumur resapan tersebut, Agus tidak ingin semuanya dilakukan oleh pemerintah daerah DKI Jakarta saja, melainkan juga melibatkan masyarakat. Masyarakat menurutnya akan didorong untuk menjaga sumur resapan melalui dana pemberdayaan komunitas.

"Masyarakat juga nanti akan kita encourage melalui dana atau pun program pemberdayaan komunitas. Itulah saya harap bisa semakin meningkatkan kualitas hidup mereka termasuk mencegah terjadinya banjir," ucap Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement