REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Resepsi Milad ke-104 Muhammadiyah segera dilaksanakan pada Kamis (17/11), di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Adapun milad kali ini mengusung tema ‘Membangun Karakter Indonesia Berkemajuan’.
Agenda tersebut merupakan salah satu agenda besar persyarikatan. Panitia milad mencanangkan mengundang 10 ribu warga Muhammadiyah untuk memeriahkan agenda resepsi milad tersebut.
Ketua Panitia Milad ke-104 Muhammadiyah, Dr M Nurul Yamin, menuturkan kondisi Indonesia akhir-akhir ini mengalami kerentanan karakter. “Memang Indonesia memiliki kemajuan, namun juga mengalami kehilangan karakter,” katanya, dalam jumpa pers di Aula Pimpinan Pusat Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta, Selasa (15/11).
Menurut dia, resepsi Milad Muhammadiyah ini mengusung tema kemajuan yang berkarakter Indonesia, karena Muhammadiyah memiliki peran penting dalam menjaga kebinekaan negara Indonesia.
Dalam siaran persnya, Yamin menegaskan pada acara nanti mengedepankan tiga aspek. Di antaranya Keindonesiaan, Kemajuan, dan Keislaman. Agenda milad dalam nuansa historis tentang Muhammadiyah diawali dengan pameran foto, arsip, dokumen, dan artefak yang menjadi satu cerminan gerakan dan menjawab tantangan masyarakat tentang dugaan bahwa Muhammadiyah tidak konsen pada arsip dan benda bersejarah.
Lebih lanjut, Yamin mengatakan pameran ini sebagai media pembelajaran bagi kader Muhammadiyah untuk memahami jejak perjalanan persyarikatan. Selain itu, dalam agenda pameran juga akan diselenggarakan diskusi yang mengangkat tema ‘Muhammadiyah dalam Lorong Waktu’ yang diisi oleh tiga narasumber, di antaranya Munir Mulhan, Yuanda Zahra, dan Muchlas MT, ketiganya merupakan pengamat sejarah.