Senin 14 Nov 2016 19:36 WIB

Djarot Minta Panwaslu Bertindak Soal Penolakan Kampanye

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kanan) menyapa warga saat melakukan blusukan di kawasan Karanganyar, Jakarta, Senin (14/11).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kanan) menyapa warga saat melakukan blusukan di kawasan Karanganyar, Jakarta, Senin (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) bertindak menanggapi berbagai penolakan yang menghambat proses kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

"Saya minta tolong di dalam penyelenggara pemilu (pemilihan umum) itu kan ada panwas. Kok panwasnya tidak respon," ujar Djarot, Jakarta, Senin (14/11).

Dia menuturkan seharusnya Panwaslu bersikap responsif ketika ada yang menghalang-halangi jalannya kampanye. "Dia (Panwaslu) bisa mendatangi siapa yang menjadi korlapnya (koordinator lapangan), dia bisa mendalami siapa yang ada di belakang itu," ujarnya.

Mantan wali kota Blitar itu minta Panwaslu agar segera mencari tahu dalang di balik penolakan itu. Pada Senin (14/11), Djarot mendapat penolakan dari sejumlah warga ketika blusukan ke Karang Anyar Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Penolakan itu dikaitkan dengan dugaan penistaan agama yang dituduhkan pada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang merupakan pasangan Djarot untuk maju ke Pilkada DKI 2017.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement