REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Charles Honoris mengatakan aksi penolakan terhadap pejawat Basuki Tjahja Purnama maju sebagai Calon Gubernur Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 yang dilakukan oleh ketua Ranting PDIP se-Jabodetabek di daerah Cengkareng Jakarta Barat adalah berita palsu.
"Keputusan DPP partai mendukung Ahok. Itu (surat penolakan) hoax, Hari ini kami buktikan foto-foto kegiatan konsolidasi baik di tingkat ranting maupun cabang. dan sekarang ini setiap hari ada konsolidasi PDI P di seluruh wilayah Jakarta untuk pemenangan Ahok," jelas Charles di Balai Rakyat Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/11).
Saat ditanyakan terkait kubu Boy Sadikin, Charles mengaku menghormati keputusan tersebut. Namun, Charles yakin dengan berpindahnya dukungan Boy Sadikin tidak memiliki dampak yang signifikan karena kader partai bukan loyal kepada orang tetapi loyal kepada ideologi partai dan DPP Partai. "Lihat sendiri kami hadir semua disini untuk mengusung Ahok," ucapnya.
Sebelumnya beredar surat penolakan terhadap calon Gubernur nomor urut dua tersebut menjadi Gubernur DKI tahun 2017 dengan alasan Ahok sudah membuat perpecahan umat muslim dan Toleransi antar umat agama.
Surat penolakan itu juga mendukung pemerintah dan polisi agar Ahok ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku sesuai dengan kesalahannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
