REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Gereja Katolik Gembala Baik yang berada di Kota Batu mendapat ancaman bom Senin (14/11) pagi. Sekitar pukul 08.30 satpam gereja bernama Agus menerima telepon dari orang yang tak dikenal. Penelepon mengancam akan meledakkan gereja.
Menurut Suntoro selaku Seksi Komunikasi Sosial gereja, satpam langsung menelepon Polres Kota Batu setelah menerima ancaman. Personel dari Polres Kota Batu dan tim Gegana Brimob Ampeldento kemudian tiba di gereja yang berada Jalan Ridwan 16 Batu tersebut. "Teror tidak mengganggu ibadah pagi karena sudah selesai sejak pukul 07.00," kata Suntoro pada Senin (14/11).
Dari pengamatan di lapangan, pagar gereja sudah dibatasi garis polisi agar masyarakat tak mendekat. Seluruh personel polisi masih menyisir gereja untuk menemukan benda yang diduga bom.
Satpam penerima telepon belum dapat dikonfirmasi karena masih dimintai keterangan oleh polisi. Para pemuka gereja yang datang setelah kemunculan tim Gegana juga masih enggan memberikan keterangan dan langsung masuk ke dalam gereja. Kapel yang berada di seberang gereja juga ikut diberi garis polisi.
Di dalam lingkungan terdapat bangunan gereja, pasturan (rumah tinggal pastur), gedung koperasi, dan tempat ziarah kanak-kanak Yesus dari Praha yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Gereja ini memiliki sekitar 3.000 jemaat di seluruh Kota Batu.