REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengatakan pengalamannya bertugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur di DKI Jakarta tidak bisa disamakan dengan kedua pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. "Saya sudah empat tahun bertugas dari 2012. Jadi jangan samakan saya dengan calon lain," ujar Ahok di Balai Rakyat Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan, dia sudah memiliki nilai plus dari program-program yang sudah berjalan selama dia menjabat wakil gubernur ataupun gubernur DKI Jakarta. Sementara, pasangan calon lainnya masih belum jelas dan terbukti programnya.
Ahok mengklaim, selama dia memimpin Jakarta, ibu kota ini menjadi lebih baik, seperti banjir yang sudah mulai berkurang. "Penanggulangan banjir kan sudah saya kerjakan, saya udah sampaikan berkali-kali, tanggul diberesin, semua waduk dikerjain, semua saluran mulai dibuka, normalisasi. Sekarang lagi tunggu rusun," kata Ahok.
Bahkan, dia mengatakan saat ini titik banjir dan genangan sudah mulai berkurang. Padahal intensitas dan curah hujan saat ini lebih tinggi. "Sekarang lihat Jakarta, mana ada Jakarta banjir kayak dulu. Saat ini hujan begitu besar karena pengaruh La Nina. Beijing saja banjir, Korea saja banjir, seluruh dunia. Di Jakarta relatif," ucap Ahok.