REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kereta api eksekutif Sembrani rute Semarang-Jakarta, mengalami keterlambatan jadwal perjalanan. Gangguan dalam sistem persinyalan ditengarai sebagai penyebabnya.
"Ada gangguan pada alat yang mengatur sinyal," ujar seorang petugas PT KAI, Sari, saat menjelaskan alasan keterlambatan kepada penumpang di dalam kereta yang berhenti di Stasiun Tanjungrasa, Subang, Jawa Barat, Senin.
Kereta yang berangkat tepat waktu dari Stasiun Semarang Tawang pada Ahad (13/11) pukul 22.05 WIB itu mulai berhenti beberapa kali sejak Senin pukul 04.00 WIB, dan sekitar pukul 07.50 WIB kembali diumumkan bahwa KA Sembrani belum bisa melanjutkan perjalanan karena gangguan operasi di Stasiun Klari dan Stasiun Karawang.
Sari mengestimasi, KA Sembrani akan tiba di Jakarta Senin pukul 10.00 WIB. Padahal menurut jadwal yang tertera pada tiket KA tersebut seharusnya sudah tiba di Stasiun Besar Gambir Jakarta pada pukul 04.16 WIB.
Akibat keterlambatan tersebut beberapa penumpang sempat menyampaikan protes bahkan ganti rugi karena terganggunya kegiatan mereka di Jakarta, terutama bagi para pegawai yang seharusnya bekerja dan anak-anak sekolah. "Baru pertama kali naik kereta nih karena menuruti maunya anak-anak. Eh malah apes. Lain kali saya pilih naik pesawat saja," kata seorang penumpang perempuan yang membawa serta dua orang anak.
Tidak hanya KA Sembrani, keterlambatan juga dialami KA Argo Bromo Anggrek yang berangkat pukul 23.30 WIB dari Stasiun Semarang Tawang dan dijadwalkan tiba pukul 05.00 WIB di Stasiun Gambir Jakarta.
"Dari Semarang sih on time. Mulai berhenti-berhenti di Cirebon sekitar jam 02.00 WIB, itu 'ngetemnya' satu jam sendiri. Setelah itu jalan sebentar, terus berhenti lagi. Begitu terus sampai sekarang berhenti di Subang," ujar salah satu penumpang KA Argo Bromo Anggrek, Rizki Zul.
Selain kedua KA tersebut, kereta tujuan Jakarta lainnya seperti KA Bangunkarta, KA Gumarang, dan KA Senja Utama Solo juga terlambat.