Ahad 13 Nov 2016 23:25 WIB

Agus: Persoalan Pribadi Jangan Dibawa ke Konflik SARA

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan pedagang ketika kampanye blusukan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (12/11).
Foto: Republika/Prayogi
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan pedagang ketika kampanye blusukan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono meminta semua pihak mencegah persoalan pribadi dibawa ke ranah konflik antaragama dan etnis.

"Harus kita cegah, jangan sampai persoalan pribadi dibawa ke arena konflik antaragama dan etnis," kata Agus didampingi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni dalam pidato politik kedua di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Ahad (13/11).

Hal itu disampaikannya berkaitan dengan aksi damai 4 November 2016. Agus pun berharap agar permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara tepat, bijak, dan damai supaya tidak ada lagi kekerasan, kerusuhan, dan tindakan anarkis.

"Ke depan, harus kita cegah benturan fisik di lapangan. Jangan sampai ada konflik dan kekerasan komunal," tuturnya.

Pihaknya meminta pemerintah dan aparat keamanan mengambil langkah-langkah yang tepat dan benar agar Jakarta tetap aman dan masyarakatnya merasa terlindungi apa pun agama dan etnisnya. Indonesia, kata Agus, merupakan bangsa yang majemuk dari segi agama, etnis, suku, golongan, dan kedaerahan.

Agus tidak ingin ada perpecahan karena isu tertentu. Kemajemukan dan kebinekaan, katanya, akan menjadi kekuatan kalau semua pihak tetap bersatu serta menjaga toleransi dan kerukunan.

"Oleh karena itu, sekali lagi janganlah dengan mudahnya memanipulasi dan membawa sebuah permasalahan dan/atau konflik pribadi ke sentimen agama, etnis, suku, golongan, dan kedaerahan," ujarnya.

Konflik, menurut Agus, seharusnya tidak diperluas, justru harus dipersempit dan dibatasi, kemudian diselesaikan dengan tepat, arif, dan damai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement