REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Karawang, mengakibatkan banjir cileuncang di sejumlah komplek perumahan. Banjir tersebut, diakibatkan buruknya drainase. Sehingga, air hujan tak bisa terbuang ke saluran. Justru, air hujan tersebut limpas ke perumahan warga.
Animar (25 tahun), warga Perumahan Mutiara Nirwana, Desa Kondang Jaya RT 23/33, Kecamatan Karawang Timur, mengatakan, dalam satu jam diguyur hujan deras komplek perumahannya ini tergenang banjir. Banjir tersebut, sampai masuk ke dalam rumah. Dengan ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa. Sedangkan di luar rumah, mencapai selutut orang dewasa.
"Air cileuncang ini masuk ke rumah melalui saluran pembuangan kamar mandi," ujarnya, kepada Republika.co.id, Jumat (11/11).
Dari beberapa blok, lanjutnya, yang paling parah terjadi di Blok D2. Sebab, banjir baik di dalam maupun di luar rumah mencapai sebetis orang dewasa. Banjir ini, terjadi setiap sore. Di saat hujan deras mengguyur Karawang.
"Sudah tiga hari ini, kami disibukan dengan beres-beres rumah pascabanjir," ujarnya.
Tak hanya di Perum Mutiara Nirwana, kondisi serupa juga terjadi di Perumahan Griya Kondang Asri, Kecamatan Karawang Timur. Banjir cileuncang menggenangi ratusan rumah warga.
Nurzaeni (34 tahun) mengatakan, setiap hujan deras, komplek perumahan ini disergap banjir. Padahal, perumahannya ini jauh dari sungai. Tetapi, saat hujan deras banjir selalu menggenangi jalan perumahan. "Banjir ini, akibat buruknya kondisi saluran pembuang (drainase)," ujarnya.
Meskipun sudah tiga hari diterjang banjir cileuncang, namun tak ada tanggapan dari instansi terkait. Padahal, banjir ini sangat merugikan warga.