REPUBLIKA.CO.ID, RANCAEKEK -- Selama tiga bulan terakhir sejak September hingga November di kawasan Rancaekek. Tepatnya di jalan Raya Bandung-Garut di depan PT. Kahatex hingga industri Dwipapuri di desa Mangunarga Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang terjadi 7 kali banjir.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus merinci banjir di kawasan tersebut terjadi pada Jumat (11/11) pukul 15.30 dengan ketinggian air mencapai 15 cm-30 cm. Sebelumnya, pada Kamis (10/11) pukul 19.00-04.00 dengan ketinggian 15-30 cm.
"Arus lalu lintas dapat dilalui 2 jalur. Penanganannya dengan penyedotan genangan dan pengaturan arus lalu lintas," ujarnya, Jumat (11/11).
Selain itu pada Ahad (30/10) hingga (31/10) ketinggian genangan air banjir mencapai 30-50 cm. Sementara arus lalu lintas tidak dapat dilalui semua kendaraan. Sehingga, dilakukan penanganan penyedotan air dan pengalihan arus lalu lintas Bandung- Garut melalui Tanjungsari-Pamulihan-Parakan Muncang.
Kemudian pada Jumat (28/10) pukul 15.30-23.00 dengan ketinggian air mencapai 10-20 cm dan arus lalu lintas bisa dilalui. Selasa (27/9) pukul 20.00-03.00 dengan ketinggian genangan 10-20 cm. Selasa (20/9) pukul 15.00-23.00 dengan genangan setinggi 10-20 cm.
Sebelumnya, Jumat (23/9) pukul 16.00-23.00 banjir dengan ketinggian genangan 10-20 cm. Jumat (16/9) pukul 20.00. (17/9), pukul 11.00 dengan ketinggian genangan 10- 30 cm. Sementara itu pada Senin-Rabu 7-9 November dilakukan kerjabakti pengerukan gorong-gotong depan PT. Kahatex dengan alat berat bersama masyarakat dan Personil Polsek Cimanggung Polres Sumedang.