REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Pihak Indonesia Power Unit Pembangkitan Saguling membenarkan bahwa kondisi debit air Waduk Saguling sedang meninggi. Surat yang beredar merupakan imbauan kepada masyarakat sekitar untuk mengantisipasi jika kondisi debit air semakin meninggi.
Pihak Indonesia Power mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai Citarum untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengamankan diri. Apabila sewaktu-waktu terjadi banjir.
"Surat yang dimaksud betul. Tapi itu ditujukan langsung terhadap desa yang terdampak langsung dengan limpasan dan lokasinya di hilir Saguling dengan tujuan memberikan himbauan apabila terjadi kenaikan level sungai secara signifikan," ujar Arief Sofyan, Ahli muda perencanaan dan pengendalian operasi dan niaga melalui pesan singkatnya, Jumat (11/11).
Ia menuturkan, surat imbauan tersebut sudah diberitahukan kepada Camat Cipatat, Camat Haurwangi, Danramil Cipatat, Danramil Bojong Picung, Kapolsek Cipatat, Kapolsek Bojong Picung, Kepala Desa Rajamandala Kulon, Cihea dan Haurwangi.
Selain itu, RW Cisameng, Bantar Waringin, Bantar Kalong, Muhara Kidul dan Kaler serta dan pengurus objek wisata Sanghyang Heuleut. Menurutnya, saat ini kondisi bendungan Saguling aman dan desa di hilir Saguling aman dan terkendali.
Sebelumnya, beredar informasi Kamis (10/11) bahwa ketinggian debit air di waduk Saguling mencapai 643,70 mdpl saat mencapai 643,70 mdpl. Maka, sesuai standar operasional pintu spillway No 3 akan dibuka setinggi 1 meter.
Terpisah, Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Barat, Dicky Maulana mengatakan pihaknya terus mengingatkan kepada masyarakat untuk terus waspada. Saat ini, petugas BPBD tengah berada di posko.