Jumat 11 Nov 2016 18:54 WIB

Polisi: Belum Ada Pengalihan Arus di Jalur Bandung-Garut

Sejumlah kendaraan dan pejalan kaki berusaha melintasi banjir di depan Pabrik Kahatex kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/11).
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Sejumlah kendaraan dan pejalan kaki berusaha melintasi banjir di depan Pabrik Kahatex kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, belum ada pengalihan arus lalu lintas di jalur nasional Bandung-Garut yang tergenang di kawasan industri Kahatex Kabupaten Sumedang dan di Kabupaten Bandung, Jumat (11/11). Kemacetan panjang terjadi di jalan tersebut karena banjir menutup badan jalan.

"Belum ada pengalihan, namun imbauan saja," kata Yusri melalui telepon seluler, Jumat petang.

Ia mengatakan, meskipun tidak ada pengalihan, sejumlah kendaraan ada yang menggunakan jalur alternatif untuk menghindari banjir di kawasan industri itu.

Jalur alternatif yang digunakan pengendara yakni Cicalengka-Cikancung kemudian menembus wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung, selanjutnya jalur alternatif Cimanggung, Kabupaten Sumedang. "Ada yang ke Cicalengka, Cikancung, Rancaekek ada juga yang ke Cimanggung," katanya.

Yusri menambahkan, banjir bukan hanya terjadi di kawasan industri jalan raya Bandung-Garut, tetapi di jalur utama Cileunyi-Jatingangor, Kabupaten Sumedang. "Kondisi depan Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor sekarang sudah surut," katanya.

Banjir di jalur nasional Bandung-Garut itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Bandung timur, Jumat siang.

Air mulai menggenangi jalan nasional sekitar pukul 13.00 WIB, menyebabkan antrean kendaraan cukup panjang di jalur itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement