Jumat 11 Nov 2016 09:19 WIB

Baku Tembak, Satu Anggota Kelompok Santoso Tewas

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Kelompok Santoso (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kelompok Santoso (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Telah terjadi baku tembak antara Satgas Tinombala dan orang tidak dikenal (OTK) di dusun Kuala Air Teh, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Poso pada Kamis (10/11) kemarin. Diduga OTK tersebut adalah anak buah Santoso yang hendak mencari bahan makanan di kebun milik warga.

"Sekitar pukul 14.50 WITA terjadi kontak tembak antara Satgas Tinombala dengan kelompok OTK dan satu orang meninggal dunia," ujar  Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto melalui siaran pers kepada Republika di Bali, Jumat (11/11).

Agus memaparkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WITA pagi hari. Saat itu satgas masih tenaga berpatroli menyisir setiap lahan di kawasan Poso, Sulawesi Tengah.

Sekitar pukul 13.40 WITA, satgas melihat ada dua orang yang berada di sekitar perkebunan milik warga yang membawa parang. Tim Tinombala kemudian memberikan tembakan peringatan ke arah udara yang menyebabkan dua OTK tersebut kabur melarikan diri.

"Selanjutnya dilakukan pengejaran terhadap OTK yang kemudian terjadi pelemparan bom lontong oleh OTK. Kemudian dikeluarkan tembakan  yang mengakibatkan satu OTK meninggal dunia dan satu lagi melarikan diri," katanya.

Untuk diketahui kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) saat ini berjumlah 10 termasuk OTK yang tertangkap. Adapun Santoso selaku pimpinan kelompok terduga teroris MIT telah lebih dulu meninggal saat baku tembak yang terjadi pada 17 Juli 2016 lalu di pegunungan desa Tambarana, Poso Pesisir, sekitar pukul 17.00 WITA.

Selanjutnya orang yang digadang-gadang akan menggantikan Santoso sebagai pimpinan MIT yakni Ali Kalora juga telah tertangkap hidup-hidup. Ali Kalora tertangkap usai dirinya hanyut terbawa air sungai pada Selasa 11 Oktober 2016 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement