REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yunita, warga Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara mengeluhkan kondisi air yang kotor di lingkungannya. Bahkan, air sumur yang sehari-hari digunakan hanya bisa dipakai untuk mencuci.
"Kalau buat masak kita beli satu jerigen Rp 3.000 Pak. Airnya kotor di sini, tolong Pak," kata dia kepada Sandiaga Uno saat sedang mencuci di belakang rumahnya, Selasa (8/11).
Yunita sehari-hari bisa menghabiskan beberapa jerigen untuk kebutuhan masak dan air minum. Sandiaga yang mendengar keluhan Yunita berjanji akan lebih memperhatikan kebutuhan air warga Kelurahan Sukapura.
Cawagub nomor urut tiga ini mengatakan, persoalan air adalah salah satu kebutuhan vital bagi masyarakat. Masalah air harus diselesaikan secepatnya. Dia berjanji akan memrioritaskan penyelesaian persoalan ini jika terpilih dalam Pilkada DKI 2017.
"Solusinya adalah investasi secara masif di bidang air bersih. Pipanisasi dari zaman Belada itu harus diganti dan pengelolaan air ke depan merupakan fokus dari kami," ujar dia.
Pasangan cagub Anies Baswedan ini mengatakan, investasu di bidang pengelolaan dan penyaluran air bersih untuk warga penting dilakukan. Jika tidak, kata dia, warga akan mengambil air tanah sehingga permukaan tanah akan terus turun. "Jadi itu suatu arahan nanti kepada BUMD untuk investasi secara masif di bidang air bersih," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika