Selasa 08 Nov 2016 18:21 WIB

Guru dan Seniman akan Buat Buku Antologi Bahasa Penginyongan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Bahasa Daerah.
Foto: Antara
Ilustrasi Bahasa Daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Kalangan seniman dan guru mata SMP untuk pelajaran Bahasa Jawa di Kabupaten Purbalingga, berencana membuat buku antologi cerita pendek (srita cekak/cerkak) berbahasa Penginyongan. Hal itu disepakati, setelah para Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa SMP dan Komunitas Teater dan Sastra Perwira (Katasapa) menyelenggarakan musyawarah bersama.

"Rencananya, buku tersebut akan diluncurkan Desember mendatang bertepatan dengan Hari Jadi ke-196 Kabupaten Purbalingga," kata Ketua MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Purbalingga, Prasetyo, Selasa (8/11).

Dia menyebutkan, pembuatan antologi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Bengkel Sastra yang digelar beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan tersebut, para guru bahasa Jawa SMP mendapat materi membuat cerkak dari sejumlah sastrawan. "Dari kegiatan bengkel Sastra inilah, kami sepakat untuk membuat antologi cerkak berbahasa Jawa Banyumasan," kata dia.

Tujuh Kabupaten Ikuti Kongres Basa Penginyongan

Menurutnya, buku antologi tersebut, kelak tidak hanya berisi cerkak hasil karya para guru bahasa jawa saja. "Kami juga mengundang penulis lain untuk ikut bergabung dalam antologi ini. Yang penting, penulisnya berdomisili dan menunjukkan KTP Kabupaten Purbalingga. Cerkak dari penulis luar ini, akan dikoordinasikan oleh Komunitas Katasapa," kata dia.

Sekretaris Komunitas Katasapa Purbalingga, Agustav Triono mengatakan, teknis cerkak yang ditulis penulis di luar guru bahasa Jawa, harus memenuhi beberapa ketentuan. Antara lain, cerkak harus berbahasa Penginyongan dan bertemakan bebas namun lebih diutamakan mengangkat lokalitas Purbalingga.

Selain itu, penulis juga harus mencantumkan biodata singkat dan melampirkan foto close-up dengan gaya santai. "Naskah bisa dikirim dengan format CERKAK-NAMA PENULIS ke email panitia di [email protected] cc [email protected]," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement