REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang kakek 56 tahun, Mursan, tewas terkena aliran listrik saat mencari ikan bersama rekannya, Tiham (59 tahun). Warga Kampung Rawabogo RT 03/17 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi ini memancing di rawa-rawa belakang Mushala An Nahl Jalan Wibawa Mukti IV Jatiasih, Senin (7/11) petang tadi.
Rekan korban, Tiham menuturkan, awalnya korban datang ke rumah untuk mengajaknya mencari ikan di rawa-rawa Kampung Rawabogo, Jatiasih. Keduanya memancing dengan sebatang alat pancingan yang terbuat dari pipa yang dialiri listrik PT PLN dari mushala tersebut. Ketika sedang asyik menyetrum, tiba-tiba korban jatuh ke dalam rawa dan akhirnya tewas di tempat.
"Saya sempat kaget, Mursan tiba-tiba terjatuh dan kecebur ke rawa. Saat saya angkat bersama warga sekitar Mursan sudah tidak bernyawa," ujar Tiham, Senin (7/11).
Tiham yang terkejut melihat rekannya terjatuh ke rawa langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Erna Ruswing Andari menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan petugas, korban diduga kuat tewas tersetrum saat mencoba mencari ikan dengan menggunakan aliran listrik milik PT PLN yang berada di sekitar mushala.
"Hal ini diketahui dari luka bakar di bagian kaki korban,” kata AKP Erna.
Erna menambahkan, pada saat memancing korban dan rekannya membawa tongkat beserta kabel sepanjang 30 meter yang dihubungkan ke stop kontak. Stop kontak yang sudah teraliri arus listrik PT PLN itu disambungkan ke tongkat dan jaring, kemudian oleh korban dicelupkan ke dalam rawa Rawabogo untuk mencari ikan.
“Kami menemukan barang bukti di lokasi kejadian, yaitu tongkat, kabel hitam panjang 30 meter, satu jaring warna hitam, dan satu buah saklar warna putih,” ujar AKP Erna. Guna keperluan visum, jasad korban langsung dilarikan ke RSUD Kota Bekasi, sedangkan kasusnya kini masih ditangani Polsek Jatiasih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
