REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono berencana menata pedagang kaki lima di kawasan Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, jika terpilih dalam Pilkada 2017.
Agus memulai kunjungan ke Pasar Tomang Barat, Senin, dengan menyapa sejumlah pedagang di toko di dalam pasar itu dan mengakhiri dengan berdialog dan mendengar aspirasi pedagang kaki lima. Saat berdialog dengan pedagang kaki lima, pria 38 tahun itu lebih banyak mendengar dan mencatat perkataan para pedagang kaki lima.
Perwakilan komunitas pedagang kaki lima Herman Yagya mengeluhkan ketidakadilan penegakan perda, yakni sebagian PKL masih diburu Satpol PP, sedangkan toko swalayan atau minimarket modern boleh dibangun di dekat pasar tradisional.
"Seharusnya radius 1km tidak boleh ada 'supermarket' modern, tapi itu hanya 100 meter ada supermarket yang jelas-jelas melanggar perda. Itu kan absurd," ujarnya.
Pihaknya merasa keadilan tidak berpihak pada masyarakat kecil yang kehidupannya pas-pasan. Menanggapi keluhan tersebut, Agus yang hari ini memakai kaos AHY-Sylvi abu-abu menilai masukan itu berharga, karena dia belum begitu memahami dengan rinci perda yang dimaksud. Agus mengatakan akan mempelajari lebih lanjut perda tersebut dan akan menata PKL.
"Kami akan tata agar pedagang aman dan nyaman berdagang," ujarnya.