Jumat 04 Nov 2016 23:42 WIB

Demo di Palu Diwarnai Aksi Bersih Sampah

Red: Ilham
Massa aksi ormas Islam memungut sampah (ilustrasi).
Foto: Republika/Ratna Puspita
Massa aksi ormas Islam memungut sampah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Massa unjuk rasa damai di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, mengecam Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dituding menistakan agama Islam, Jumat (4/11). Namun uniknya, aksi ini diwarnai aksi bersih sampah.

Aksi massa di depan markas Polda Sulteng, kantor gubernur Sulteng serta kantor DPRD Sulteng terlihat tak menyisakan sampah dari aktivitas massa aksi. Peserta aksi itu nampak berlaku tertib dan membuang sampah pada tempatnya.

Syafik, salah satu perwakilan Alkhairaat mengatakan, dengan tertib dan membuang sampah pada tempatnya, akan mengurangi peluang para oknum yang ingin menjatuhkan Islam. "Ya, dan saya juga sangat terharu dengan semua ini, dengan ribuan massa aksi yang ada tidak mudah untuk menjaga kebersihan. Tapi kali ini kita buktikan bahwa demo yang digelar oleh umat Islam tidak memberikan kerugian pada orang lain," katanya.

Syafik juga menambahkan, umat Islam sudah memenuhi janjinya dalam menggelar aksi damai, tertib, dan aman. Saat ini, hanya tinggal menunggu janji dari pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus Ahok.

"Selanjutnya apabila sampai dengan batas waktu yang ditentukan, penegak hukum belum juga menetapkan Ahok sebagai tersangka, maka massa aksi kembali lagi untuk mengingatkan kepolisian jika lupa," ujarnya.

Dalam aksi tersebut, Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi ikut menyampaikan orasinya untuk menenagkan massa aksi. Rudy juga memohon doa dari masyarakat serta memberikan kepercayaan kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan masalah ini sesuai dengan aturan yang berlaku.

Selain itu, seluruh massa aksi diharapkan dapat bersama-sama mengawal kasus itu, sampai adanya kepastian hukum yang jelas. "Saya menjadi Kapolda memegang amanah masyarakat, memegang amanah umat, karena itu saya sampaikan bahwa kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur Ahok akan dilakukan penyidikan," kata Rudy lagi.

Aksi unjuk rasa di Palu dimulai setelah selesai pelaksanaan Shalat Jumat sekitar pukul 13.30 WITA. Dua kelompok organisasi massa Islam di Palu bergerak dari dua lokasi yang berbeda, yakni Masjid Raya Lolu Palu Selatan dan Masjid Agug Darussalam Palu Barat. Aksi kemudian berakhir jelang pukul 18.00 WITA.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement