REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah sekolah yang berada di kawasan Ring 1 Jakarta Pusat yaitu SMAN 4 dan SMKN 2 telah memulangkan para siswa siswanya pada sekitar pukul 09.30 WIB untuk mengantisipasi risiko unjuk rasa.
"Pada prinsipnya masuk seperti biasa. Namun, kekhawatiran orang tua meminta anaknya tidak masuk sekolah. Oleh karena itu, kami memutuskan memulangkan siswa pada jam 09.30," kata Kepala Sekolah SMAN 4 Jakarta, Adriansyah, ditemui di Kantornya Jalan Batu, Gambir, Jumat (4/11).
Menurut dia, banyak orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah, dan meminta izin ke wali kelas untuk tidak mengikuti pelajaran dan pulang ke rumah demi keamanan. Adriansyah juga telah berkonsultasi dengan kepolisian setempat untuk kegiatan belajar mengajar pada hari unjuk rasa Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI yang dipusatkan di depan Istana Negara dan Balai Kota.
Lokasi SMAN 4 terletak di Jalan Batu melalui Jalan Ridwan Rais yang nantinya alan dilewati pengunjuk rasa usai Shalat Jumat mengarah ke Balai Kota. "Kami memulangkan pada saat situasi masih kondusif dan masih ada kendaraan umum karena nantinya jalan akan ditutup," ujar Adriansyah yang memimpin SMA dengan jumlah siswa sebanyak 593 orang itu.
Selain itu, Waka Bidang Kesiswaan SMKN 2 Jakarta, Kadirah mengatakan, sekolahnya juga memulangkan siswa setelah ada arahan dari dinas pendidikan untuk memulangkan pelajar pada pukul 10.00 WIB. Kadirah mengatakan sejumlah siswa yang datang ke sekolah sudah berkurang dari pagi, karena orang tua yang khawatir akan risiko unjuk rasa. Total seluruh siswa di SMKN 2 yaitu sebanyak 520 orang. "Dari awal pagi memang siswa yang datang sudah sedikit. Tapi kami, guru-guru akan tetap di sekolah sampai pukul 15.00," ujar Kadirah. Letak SMKN 2 berdekatan dengan lokasi SMAN 4 yang hanya memiliki jalan masuk dari Jalan Ridwan Rais atau Jalan Medan Merdeka Timur.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 1 Pagi Kwitang, Jakarta Siti Solihah, mengatakan siswa siswi tetap melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Siswa SD tersebut, menurut Siti, pulang pada pukul 10.30 WIB sebelum Shalat Jumat dimulai.
Lokasi sekolah tersebut berada di pusat Jakarta dan Jalan Kramat Raya menjadi tempat berkumpul simpatisan ormas Islam yang akan berunjuk rasa. Namun, dia meyakini bahwa situasi di kawasan tersebut akan tetap tenang karena jauh dari pusat unjuk rasa. Siti juga berharap agar unjuk rasa yang dilakukan dapat berlangsung damai dan tertib.
Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI akan berunjuk rasa di Istana Negara dan Balai Kota Jakarta menuntut penegakan hukum atas laporan dugaan penistaan agama oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Kendati demikian, Gubernur yang akrab disapa Ahok itu telah meminta maaf atas ucapannya pada awal Oktober 2016. Presiden Joko Widodo juga telah mengimbau agar aktivitas masyarakat Jakarta tetap seperti biasa dan tenang menghadapi unjuk rasa.