Kamis 03 Nov 2016 00:10 WIB

Ini Klarifikasi Relawan Anies-Sandi Soal Isu Pelanggaran Kampanye

Pendukung calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukan atribut kampanye saat kampanye perdana di pasar Tebet, Jakarta, Jumat (28/10).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pendukung calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukan atribut kampanye saat kampanye perdana di pasar Tebet, Jakarta, Jumat (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Rumah Relawan Pendopo Anies-Sandi, M Chozin mengatakan, pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap isu pelanggaran kampanye ke Kantor Badan pengawas Pemilu Jakarta Utara.

Menurut Chozin dalam siaran persnya yang diterima Antara, Rabu, klarifikasi isu pelanggaran kampanye telah disampaikan pada Selasa, sekitar pukul 13.30 WIB.

Kedatangan pihaknya ke Bawaslu tersebut guna memenuhi undangan Panwaslu No. 08/PanwaskotaJak-Ut/PM.05.00/X/16 tetanggal 31 Oktober 2016, mengenai permintaan klarifikasi atas temuan dugaan pelanggaran kampanye dalam acara Pembekalan Relawan di Maria Convention Center Jakarta Utara yang dihadiri 6.000 relawan.

M Chozin dalam kesempatan tersebut ditemui oleh Komisioner Panwaslu Kota Administrasi Jakarta Utara Benny Sabdo. M Chozin menjelaskan acara pada Minggu, 30 Oktober 2016, acara di Maria Convention Hall tersebut bukanlah acara kampanye, melainkan pertemuan pembekalan relawan.

"Jadi merupakan acara internal kami. Oleh karena itu, tempat penyelenggaraan juga di tempat tertutup dan peserta yang hadir kami tandai dengan mengikatkan pita merah-putih di lengannya. Di dalam acara tidak ada sama sekali pembagian atribut atau peraga kampanye, karena kami memang tidak mempersiapkannya. Kami juga tidak mengundang unsur dari luar," katanya.

Namun, saat acara didapati beberapa anak yang berada di lokasi, sebagian besar dari mereka diajak oleh ibunya yang ikut hadir dalam acara tersebut. Hal ini, menurut M Chozin, terjadi karena kebetulan acaranya hari Minggu (hari libur), sehingga beberapa orang tua merasa tidak tega meninggalkan anaknya di rumah sendirian sehingga mereka mengajaknya ke acara.

Demikian juga, sebagian dari anak-anak yang di lokasi, terutama yang di halaman, yang sebenarnya adalah warga sekitar Maria Convention Hall karena lokasinya yang memang berada di tengah permukiman.

"Terhadap keberadaan beberapa anak yang dibawa oleh orang tuanya ini kami sadari setelah mereka berada di lokasi. Tentu kami tidak mungkin mengusir mereka secara langsung, karena akan menyinggung mereka. Kami hanya bisa memberikan teguran agar lain waktu jangan dibawa lagi," katanya.

Acara pembekalan tersebut merupakan rangkaian dari latihan relawan terbatas yang diselenggarakan selama satu bulan terakhir, sejak sebelum masa kampanye ini dimulai, katanya. Menurut dia, proses penyiapan acara memang berlangsung mendadak. Dengan segala keterbatasan yang ada.

"Kami hanya punya waktu tiga hari untuk persiapan. Dalam waktu yang sesingkat itu, sulit sekali mendapatkan gedung untuk digunakan. Awalnya kami berencana di Senayan, lalu pindah ke SMESCO, lalu pindah ke Kemayoran, dan akhirnya di malam menjelang penyelenggaraan kami mendapatkan tempat di Maria Convention Hall tersebut," katanya.

Ia menambahkan, dengan segala keterbatasan dan ketergesa-gesaan tersebut, tentu banyak kekurangan dalam penyiapan acara. Pemberitahuan ke aparat keamanan berhasil tim ini kirimkan, namun terlewatkan untuk mengirimkan pemberitahuan ke pihak-pihak lain. Ia menyatakan, acara sepenuhnya merupakan acara relawan yang tidak dikoordinasi oleh Tim Pemenangan.

"Kami adalah kumpulan Relawan yang sudah bergerak dan mengkonsolidasi diri bahkan sebelum terbentuknya Tim Pemenangan Anies-Sandi," katanya.

"Kami menyampaikan permintaan maaf atas keberadaan beberapa anak di lokasi acara, karena mamang di luar prediksi. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk ke depan, saat sebelum acara, memberikan informasi yang lebih jelas kepada para relawan agar tidak membawa anak-anak ke dalam area acara," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement