Rabu 02 Nov 2016 19:47 WIB

Mengintip Aktivitas Brimob di Tenda Pengamanan Demo 4 November

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap sedang berjaga-jaga.
Foto:

Sambil menunggu Dodo mengambil peralatannya, salah satu teman Dodo, Bripka Andi sempat berbincang dengan Republika.co.id. Saat itu, Andi mengaku merasa kesulitan untuk mandi selama menginap di kamp tersebut. Pasalnya, ia harus berjalan sekitar dua kilometer dulu untuk mandi di sebuah pos polisi.

Tidak hanya itu, menurut dia, setelah sampai di sana dirinya juga harus mengantre. Kendati demikian, Andi tetap patuh terhadap perintah apapun dari pimpinannya. "Alhamdulillah keluarga pengertian. Yah yang namanya dinas merupakan kewajiban. Kan digaji juga mas," ucap dia.

Setelah Dodo datang, mereka bertiga pun langsung berangkat untuk membersihkan badan mereka yang telah dipenuhi keringat. "Udah dulu ya mas, kita mau mandi," kata Andi.

Di sekitar tenda itu, terdapat warung makan yang dijual oleh beberapa orang dari Madura. Sementara, di sampingnya tampak sebuah Mushalla yang dibangun dari tenda. Setelah adzan Isya' berkumandang, puluhan anggota Brimob itu melaksanakan shalat berjamaah dengan dua shaf lebih. Usai shalat, mereka pun tak lupa membaca asmaul husna bersama-sama.

Namun, sebagian anggota masih berada di dalam tenda. Mereka berbaring di tempat tidur mereka masing-masing. Di dalam setiap tenda, setidaknya terdapat sekitar 20 tempat tidur terpal yang bisa dilipat. Sementara, di depannya banyak handuk yang bergantungan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, tenda-tenda tersebut memang sengaja disiapkan untuk menampung personel yang datang dari daerah, seperti Polda Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Banten. Pasalnya, kata dia, demo kali ini membutuhkan pengamanan ektra melihat banyaknya massa aksi, yaitu sekitar 50 ribu orang.

"Kalau tenda-tenda itu, namanya ndak punya tempat tidur, ya bikin tenda di sana. Namanya juga pasukan, yah nginep," ujar Awi saat ditemui Republika di kantornya.

Awi menuturkan, tenda pengamanan seperti itu juga didirikan di sejumlah titik di Jakarta untuk mengamankan Ibu Kota. Menurut dia, tenda-tenda tersebut juga dilengkapi dengan sarana dan prasarananya.

"Tenda itu kita bagi-bagi untuk Nusantara ini, ada 26 titik kita lakukan pengamanan ini. Kita sebar mereka di Ibu Kota, ke daerah-daerah yang kita kira rawan dan gangguan Kamtibmas selama berlangsungnya demo. Brimob kita tempatkan di area yang sudah kita tentukan, Monas salah satunya," kata Awi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement