Rabu 02 Nov 2016 16:10 WIB

Baru 960 Warga Jateng yang Terdeteksi Gabung Aksi 4 November

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ilham
Massa aksi ormas Islam (ilustrasi).
Massa aksi ormas Islam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sedikitnya 960 warga Jawa Tengah 'dideteksi' bakal bergabung dalam aksi 4 November di Jakarta. Mereka berasal dari Kota Solo, Kabupaten Temanggung, Pekalongan, dan Kabupaten Cilacap.

"Mereka ini didominasi oleh aktivis dan simpatisan FPI," jelas Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono usai pertemuan dengan sejumlah organisasi lintas agama di aula lantai 2 Setda Pemprov Jateng, Semarang, Rabu (2/11).

Dari informasi yang diperoleh pihak Polda Jawa Tengah, ke-960 warga Jawa Tengah ini telah terkoordinir dan bakal berangkat ke Jakarta dengan menggunakan angkutan bus. Hal ini diamini oleh Direktur Intelkam Polda Jawa Tengah,  Kombes Yakobus Marjuki. Menurutnya, jumlah 960 orang ini diperkirakan masih bisa membengkak.

Sebab, dimungkinkan ada rombongan massa yang berangkat dengan menggunakan kendaraan pribadi. "Yang terdeteksi itu dari Temanggung, Kota Solo, Pekalongan, dan Cilacap," jelasnya.

Ia menambahkan, di Jawa Tengah sendiri beberapa kelompok Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) telah mengeluarkan himbauan resmi. "Yakni mengimbau kepada warganya untuk tidak ikut berangkat ke Jakarta dalam rangka demo dugaan kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama," kata Yakobus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement