REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) memastikan tidak terlibat aksi unjuk rasa menolak penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta pejawat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Jumat (4/11).

"Pengurus Iluni UI membantah telah mengeluarkan pernyataan akan mengikut aksi damai pada 4 November 2016," kata Sekretaris Jenderal Iluni UI, Andre Rahadian, melalui keterangan pers di Jakarta, Selasa.

Andre mengatakan pengurus Iluni UI periode 2016-2019 menghargai dinamika dan perbedaan pendapat yang berkembang di masyarakat terkait rencana aksi massa itu. Namun Andre menegaskan Iluni sebagai wadah resmi alumni UI di bawah kepemimpinan Arief Budhy Hardono tidak akan berpartisipasi menyampaikan pendapat di muka umum maupun mengerahkan massa turun ke jalanan.

Ketua Bidang Komunikasi Iluni UI, Eman Sulaeman Nasim, menekankan seluruh alumni UI dan elemen masyarakat harus mewaspadai terhadap pihak tertentu yang memanfaatkan atribut, logo maupun identitas Iluni untuk demonstrasi tersebut.

"Kita meminta seluruh alumni UI dan elemen masyarakat agar hati-hati ada pihak tertentu menggunakan logo Iluni," ujar Eman.

Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat dan organisasi keagamaan akan menyampaikan pendapat di muka umum di Jakarta pada Jumat (4/11). Polri bersama TNI dan pasukan gabungan lainnya menyiagakan 18.000 personel guna mengamankan aksi yang diperkirakan berjumlah 50 ribu orang itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika