REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki dua sosok negarawan sejati seperti Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Meskipun keduanya pernah bertarung sangat dalam pimilihan Presiden 2014 lalu, mereka saat ini menjalin persaudaraan yang kuat dan saling memberikan masukan untuk membangun negara ke arah yang lebih baik.
Menurut Maruarar, kedua sosok ini patut menjadi role model. Meskipun mereka pernah bertarung dan bersaing sangat sengit mereka masih menjaga persaudaraan demi kepentingan bangsa yang lebih luas.
"Kedua sosok ini perlu dijadikan role model. Mereka mengerti kapan berkompetisi dan mereka mengerti kapan mereka bertemu," katanya, dalam diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk "Ada Apa di Balik Pertemuan Jokowi-Prabowo" di Gedung DPR RI Senayan Jakarta (Selasa, 1/11),
Maruarar yang juga Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) ini makna pertemuan kedua tokoh ini merupakan bukti bahwa kedua tokoh ini mempunyai pandangan yang sama yaitu bagaimana membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Bangsa yang kehadirannya mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.
"Kedua tokoh ini memiliki tujan yang sama. Yaitu membangun Indonesia lebih baik," katanya.
Lebih lanjut bagi Maruar pertemuan kedua tokoh ini memberikan dampak positif. Yakni mampu memberikan kesejukan dan kedamaian kepada masyarakat. Pasalnya selama ini masyarakat memiliki pandangan bahawa elit bangsa ini selalu berseteru.
"Buktinya ini tidak terjadi mas Jokowi dan Pak Prabowo bisa ketemu dan mereka bisa makan nasi goreng bersama dan juga menunggang kuda bersama. Pertemuan juga sangat cair dan bisa berjam-jam," jelasnya.
Lebih lanjut Ara berharap bahwa sikap yang telah dicontohkan oleh Prabowo dan Jokowi harus ditiru oleh elit dan politisi kita. Pasalnya rakyat membutuhkan sosok pemimpin yang menebarkan kedaiman dan persaudaraan.
"Rakyat pasti senang. Karena rakyat butuh pemimpin yang akur dan mau bekerjasama membangun bangsa yang lebih baik," tambahnya.
Hal senada disampaikan Fadli Zon. dia menyatakan menyambut positif pertemuan yang telah dilakukan oleh Prabowo dan Jokowi. Menurutnya itu merupakan bagian dari silaturahmi politik yang harus dicontoh. Menurutnya pertemuan tersebut bertujuan untuk memperbincangan masalah nasional. Antara lain terkait ekonomi, penegakan hukum dan ancaman-ancaman yang akan mengganggu bangsa ini.
"Itu silaturahmi politik dan harus kita apresiasi," katanya.
Bagi Fadli zon, demi kepentingan bangsa yang lebih besar sudah seharusnya tokoh bangsa bersatu dan duduk bersama. Agar permasalahan bangsa yang berat ini bisa diselaikan secara cepat.
"Pertemuan ini bagian dari upaya membangun bangsa ke depan, "ujar Fadli.