Rabu 02 Nov 2016 00:13 WIB

Kapuspen TNI Sebut tidak Siaga Satu terkait Demo 4 November

Ribuan massa Kelompok Bela Islam berunjukrasa memprotes tindakan penistaan agama oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Puranama di depan Balai Kota DKI, Jumat (14/10).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ribuan massa Kelompok Bela Islam berunjukrasa memprotes tindakan penistaan agama oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Puranama di depan Balai Kota DKI, Jumat (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia (TNI), Brigjen TNI Wuryanto mengatakan, sebanyak sepertiga pasukan dari tiap satuan di bawah TNI selalu siap siaga setiap hari di seluruh wilayah Indonesia. "Semua satuan tiap hari itu ada sepertiga kekuatan pasti 'standby' (siaga)," kata Wuryanto, Jakarta Timur, Selasa.

Dia mengatakan pihaknya tidak siaga satu terkait rencana unjuk rasa pada 4 November 2016. Meski demikian, Wuryanto mengatakan sudah suatu ketentuan bahwa sepertiga kekuatan TNI selalu siaga menjaga keamanan nasional.

"Ada sepertiga kekuatan itu kan selalu 'standby' (siaga) selalu setiap hari, bukan hanya dalam menghadapi kegiatan ini," tuturnya.

Dia menuturkan TNI mempercayakan sepenuhnya kepada Polri yang pasti telah mengambil langkah pengamanan untuk mengantisipasi demo tersebut. "TNI mempercayakan sepenuhnya kepada Polri, pasti Polri sangat profesional, mereka pasti sudah melaksanakan kegiatannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.

Kapuspen TNI menuturkan TNI dan Polri saling berkoordinasi untuk menjaga keamanan negara. "Selama TNI dan Polri kompak sama-sama terus, saya kira tidak ada lah yang upayanya akan dibentur-benturkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement