REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Front Pembela Islam (FPI) memprediksi ada lebih kurang 200 ribu orang akan turun dalam aksi bela Islam II pada 4 November mendatang. Ratusan ribu prang ini datang dari seluruh penjuru Indonesia.
"Sudah sekitar 200 ribu dari seluruh Indonesia, ada dari Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi," ujar Jubir FPI Munarman di Hotel Ambara, Jakarta Selatan, Selasa (1/11).
Menurutnya pihaknya telah melayangkan surat izin menggelar aksi Unras ke Polri pada Jumat (28/10) lalu. Alasannya karena pihaknya ingin aksi Unras yang pesertanya meliputi hampir seluruh masyarakat Indonesia ini dapat berjalan dengan lancar dan tetap mematuhi hukum yang ada.
"Surat sudah Jumat lalu, kita patuh UU karena ini juga pesertanya dari seluru Indonesia," katanya.
Munarman menjelaskan ratusan ribu peserta aksi yang terdata akan berkumpul di depan Masjid Istiqlal. Kemudian akan bersama-sama menuju Istana Negara melalui jalur Medan Merdeka Barat.
"Langsung dari titik. Kita himbau kalau ada waktu solat Jumat di Istiqlal kita berangkat bareng tapi kalau tidak sempat, bisa langsung menuju jalan Medan Merdeka Barat," jelasnya.
Terakhir Munarman menambahkan bahwa aksi pada 4 November 2016 nanti bukan bermaksud untuk menimbulkan kericuhan seperti yang dikhawatirkan dan digembar-gemborkan pihak tertentu.
Aksi tersebut kata dia adalah aksi damai yang dilakukan untuk menyuarakan pendapat perihal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta untuk diusut tuntas.
"Bahwa ini aksi damai, jadi jangan dituntut kita menjamin keamanan karena yang menjamin kehidupan manusia adalah Allah bukan manusia," tegasnya.
"Manusia itu hanya bisa membuat rencana dan kita pastikan dengan koordinasi yang sangat intensif dari aspek pengamanan maupun internal baik internal maupun eksternal dengan pihak keamanan. Sekali lagi saya minta betul bahwa ini adalah aksi damai," jelasnya.