REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan diteruskan jika ia bersama Anies Baswedan terpilih dalam Pilkada DKI 2017. Bahkan, program ini akan diintegrasikan dengan program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Kami pastikan KJP akan kami teruskan, malah akan kami modifikasi dengan KIP untuk keluarga yang di bawah garis kemiskinan atau di dalam garis kemiskinan agar terintegrasi," kata dia di Jakarta, Selasa (1/11).
Menurutnya, KJP dan KIP bisa berjalan bersama. KIP adalah program pemerintah Jokowi-JK yang perlu didukung. Keduanya bisa berjalan bersama dan tak perlu dipertentangkan.
Selama ini, penerima KJP tak bisa menerima KIP. Sandiaga ingin, KIP tetap bisa diterima oleh warga Jakarta meski sudah ada KJP.
Baca juga, Pengamat: Anies-Sandiaga Bisa Menangkan Pilkada Jakarta, Jika.
Sebelumnya, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pelajar di Jakarta harus bisa menerima KIP. Karena itu, peraturan gubernur yang menyatakan penerima KJP tak bisa lagi menerima KIP harus diubah.
Anies mengatakan, KIP mempunyai payung hukum peraturan presiden (perpres). Artinya, program ini harus diimplementasikan di semua daerah tanpa kecuali, termasuk di DKI. Jika peraturan gubernur (pergub) tentang KJP bertentangan dengan itu, kata dia, aturan tersebut yang harus diubah.
"Peraturan itu akan diubah," ujar cagub nomor urut tiga ini.