Senin 31 Oct 2016 23:15 WIB

Basarnas Pantau Banjir Jalan Bandung-Garut

Warga menaiki perahu, di jalan yang sudah terendam banjir oleh luapan Sungai Citarum, di Jl Cibadak, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (31/10).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Warga menaiki perahu, di jalan yang sudah terendam banjir oleh luapan Sungai Citarum, di Jl Cibadak, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan SAR Nasional Bandung menerjunkan satu tim untuk memantau dan siaga di daerah banjir yang menggenangi badan jalan nasional Bandung-Garut di kawasan industri Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin malam (31/10).

Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Bandung, Joshua mengatakan, tim diterjunkan untuk siaga memberikan pertolongan di titik banjir jalan nasional itu. "Saat ini diberangkatkan satu tim yang siaga menggunakan motor trail untuk melakulan pemantauan langsung," kata Joshua.

Ia menuturkan, hujan yang mengguyur di wilayah itu telah menyebabkan banjir di kawasan Rancaekek sepanjang 500 meter. Banjir yang menutup badan jalan itu, kata dia, mulai dari depan pabrik Kahatex sampai gerbang komplek Jarum Super, sehingga menyebabkan kemacetan. "Jalan Raya Bandung-Garut macet total," katanya.

Menurut dia, genangan air yang menutup badan jalan itu diperkirakan sekitar 30 sampai 50 cm. Bahkan, lanjut dia, ketinggian air akan terus naik apabila hujan deras terus mengguyur wilayah itu. "Ketinggian genangan air antara 30-50 cm, dan akan terus bertambah jika hujan terus mengguyur," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement