REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Suntana meminta seluruh pihak tidak saling menghujat dan menghasut selama pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017. Masing-masing pendukung calon gubernur diminta untuk menjaga keamanan.
"Kalau terjadi apa-apa dengan Jakarta akan berpengaruh pada bangsa Indonesia," ujarnya dalam sambutannya saat acara deklarasi kampanye damai Pilkada DKI Jakarta yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta di Monas Jakarta, Sabtu.
Suntana mengatakan, KPU, Bawaslu serta pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta telah memberikan arahan agar seluruh kontestan dan pendukung senantiasa memberikan salam damai dan salam netral antarsesama kontestan. Dia meyakini, kampanye Pilkada DKI Jakarta yang dimulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 akan dijalankan dengan kecerdasan dan kedewasaan berpolitik.
"Saya meyakini semua tim sukses serta pendukung bisa melaksanakan aspek dan sistem demokrasi secara cerdas dan bermartabat," kata Suntana.
Pada Sabtu, kemarin, KPUD DKI Jakarta menggelar acara deklarasi kampanye damai dan berintegritas di Monas dengan melibatkan tiga pasangan calon. Acara ini dimeriahkan dengan kegiatan pawai kendaraan hias dari masing-masing calon.
Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga kandidat pasangan calon. Mereka adalah nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut dua petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.