REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Budi Mohammad Arif mengatakan, para peserta JKN-KIS akan menerima dua pilihan manfaat ketika mereka mendaftar BPJS Kesehatan. Arif mengatakan manfaat tersebut adalah deteksi dini Diabetes Melitus dan Hypertensi serta deteksi dini Kanker.
Budi mengatakan deteksi awal atau screening ini untuk mengetahui potensi peserta JKN-KIS atas Diabetes dan Hypertensi serta potensi Kanker. Serviks dan Kanker Payudara. Screening bukan syarat ketika seseorang akan menjadi peserta JKN-KIS melainkan adalah salah satu manfaat yang bisa diperoleh setelah menjadi peserta JKN-KIS.
"Screening adalah upaya promotif preventif yang disediakan BPJS Kesehatan bagi setiap orang yang sudah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS. Terdapat dua jenis layanan screening yang disediakan BPJS Kesehatan," ujar Budi, Jumat (28/10).
Pertama, Screening Riwayat Kesehatan. Deteksi dini terhadap penyakit katastropik seperti Diabetes dan Hypertensi yang dilakukan dengan mengisi kuesioner. Kuesioner tersebut dapat diperoleh peserta JKN-KIS di Kantor Cabang BPJS Kesehatan.
Lalu, BPJS akan mengumpulkan kuesioner tersebut dan menyerahkan ke Faskes tingkat pertama lalu dianalisa. Analisa tersebut kemudian akan ditindaklanjuti. Tindak lanjut dengan melakukan pemeriksaan bagi peserta. Jika peserta mengidap Diabete maka dalam menjalani program pengelolaan penyakit kronis.
Kedua, Screening Sekunder Selektif. Ditujukan kepada peserta yang bersiko tinggi mengidap penyakit kronis kanker servis dan kanker payudara.