REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi pasar tradisional di Tebet, Jakarta Selatan di hari pertama kampanye Pilkada DKI 2017. Anies memilih pasar tradisional lantaran terkait programnya untuk merombak pasar tradisional di DKI.
"Hari pertama ini kita mulai dengan ke pasar, karena salah satu program utama kita adalah merevitalisasi, rehabilitasi sekaligus juga penataan perbaikan bagi pasar-pasar tradisional," kata dia di Pasar Tebet Barat, Jumat (28/10).
Roda perekonomian rakyat kecil bergerak dimulai dari pasar. Karena itu, menurutnya, pasar tradisional harus bersih dan nyaman. Keberadaan pasar lebih dari sekadar orang berkegiatan ekonomi. Di pasar, kata dia, ada interaksi sosial sesama manusia, dan pasar tradisional melambangkan kebudayaan.
"Mereka saling kenal bukan hanya penjual, tapi antara pembeli dan penjual itu menjadi sahabat, menjadi teman, berinteraksinya tahunan," ujar dia.
Menurut cagub nomor urut tiga ini, pembeli dan penjual di dalam pasar tradisional lebih dari sekadar transaksi ekonomi. Mereka, kata Anies, merajut persabahatan pertemanan dan kekeluargaan yang membuat Jakarta menjadi lebih baik.
"Insya Allah ke depan kita akan pastikan pasar-pasar tradisional bersih dan nyaman, mudah dijangkau, fasilitasnya juga mudah," katanya.