REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Intensitas hujan yang terus meningkat menyebabkan potensi bencana longsor semakin besar. Karenanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan pun memberikan imbauan kepada warga untuk menghindari daerah yang rawan bencana tersebut.
''Kami sudah edarkan surat imbauannya. Kami minta masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi sejak September hingga Desember nanti,'' kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin, Kamis (27/10).
Agus menyebutkan, di Kabupaten Kuningan terdapat 34 desa yang rawan mengalami bencana longsor. Kerawanan itu terutama terjadi saat intensitas hujan tinggi.
Pihak BPBD Kuningan pun selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan seluruh intansi terkait lainnya untuk mengantisipasi bencana yang mungkin akan terjadi. ''Kami juga terus berkoordinasi dengan seluruh desa-desa yang ada di Kabupaten Kuningan,'' tegas Agus.
Longsor di antaranya terjadi pada 16 September 2016 di Kecamatan Subang. Peristiwa tersebut menyebabkan enam rumah milik warga ambruk.