Kamis 27 Oct 2016 20:18 WIB

BW Bicara Diskresi Ahok Hingga Potensi Korupsi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ilham
 Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto menjadi pembicara talk show pada launching ACFFest 2015 di Jakarta, Rabu (11/2).   (Antara/Vitalis Yogi Trisna)

BW menambahkan, indeks gini ratio atau kesenjangan di DKI Jakarta kini berada di atas rata-rata nasional. Jurang antara orang kaya dan miskin kian menganga. Pembangunan yang ada di Jakarta, menurutnya, lebih berpihak kepada kalangan menengah atas. Sementara di sisi lain, yang miskin kian terpinggir dengan kesewenang-wenangan penguasa.

“Ini soal keberpihakan. Persoalan ini memang tidak bisa ditaklukan sendiri. Musti ajak masyarakat dan stake holder yang penerima dampak terbesar itu. Kalau penerima dampak tak pernah diajak, semakin dimarginalisasikan, bukankah itu orde baru yang kayak begitu,” kata BW.

Potensi Korupsi di DKI

BW mengaku diajak calon gubernur Anies Baswedan untuk membantu pemenangan pasangan Anies-Sandiaga dalam kontestasi Pilkada DKI 2017. Ia diminta membantu dalam penyusunan program-program pemberantasan korupsi pasangan nomor urut tiga tersebut.

BW menyatakan kesediannya. Selain karena kesamaan visi, kata dia, Anies adalah teman lama yang saling mengetahui rekam jejak perjuangan masing-masing. “Kami bukan setahun dua tahun kenal, kami saling tahu,” ujar dia.

BW mengatakan, berbagai langkah telah disiapkannya untuk membantu menyusun program pemberantasan korupsi di DKI Jakarta. Menurutnya, ada beberapa sektor yang harus diperbaiki. Sektor-sektor ini dinilainya rentan terjadi korupsi. Pertama, kata dia, adalah melihat sumber kekuasaan yang potensial menimbulkan korupsi.

“Episentrum kekuasaan yang korup itu di mana, itu harus diidentifikasi. Karena di situlah transaksi-transaksi pasar gelap itu terjadi,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement