Kamis 27 Oct 2016 18:15 WIB

Ruhut dan Hayono Sudah Dipecat dari Demokrat

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Ruhut Sitompul
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ruhut Sitompul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Kehormatan (Wanhor) Demokrat, Denny Kailimang, menegaskan partainya sudah memutuskan pemecatan terhadap Ruhut Sitompul dan Hayono Isman dari keanggotaan Partai Demokrat.

Pemecatan itu merupakan keputusan sidang Wanhor Partai Demokrat pada 24 Oktober lalu. Menurutnya, rekomendasi pemecatan itu karena Ruhut dianggap melanggar kode etik yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai serta Pakta Integritas.

“Iya sudah diputuskan. Ini pemecatan dari keanggotaan partai Demokrat. Hasil keputusan sidang dewan kehormatan Partai Demokrat tanggal 24 Oktober 2016," ujar Denny saat dihubungi, Kamis (27/10).

Menurutnya keputusan tersebut sudah sesuai dengan rekomendasi komisi pengawas Demokrat yang juga memutuskan pemecatan Ruhut. Kemudian rekomendasi putusan Wanhor akan dilaksanakan oleh DPP Demokrat.

Selanjutnya, sesuai dengan AD/ART, sekretaris jenderal dan ketua umum akan menandatangani langsung surat pemecatan tersebut. Denny mengakui salah satu faktor dikeluarkannya Ruhut dan Hayono dari partai berlambang mercy itu karena sikap Ruhut sendiri yang bertentangan dengan partai. Terutama dengan kebijakan partai dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

Padahal Partai Demokrat bersama dengan koalisinya mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Tapi, Ruhut lebih memilih pasangan calon lawan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement