REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan mengimbau agar para provokator berhenti berbuat ulah selama proses Pilkada DKI 2017 berlangsung. Pasalnya, masyarakat yang tinggal di Jakarta berasal dari berbagai suku di Indonesia, sehingga sangat mudah terjadinya kericuhan.
"Jakarta itu dihuni masyarakat dari berbagai suku, budaya, bahasa, dan agama. Jadi jangan coba-coba jadi provokator," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/10).
Kendati demikian, menurut Iriawan, masyarakat Jakarta saat ini sudah cukup pintar untuk menyikapi isu-isu berbau SARA. Karena itu, kata dia, jika masih ada pihak yang mencoba memprovokasi masyarakat Jakarta, maka akan sia-sia belaka.
"Masyarakat Jakarta itu masyarakat yang pintar, jadi sudah tahu mana yang benar dan mana yang salah. Kita tahu berbagai isu yang ada di media sosial hampir tidak berpengaruh. Jadi saya tegaskan untuk para provokator berhenti saja," kata dia.
Iriawan mengklaim, untuk sementara ini, kondisi Jakarta masih terbilang aman. Ia pun berharap agar ibu kota benar-benar menjadi acuan Pilkada di seluruh nusantara.
"Alhamdullilah, Jakarta sudah kondusif. Kemarin demo besar-besaran juga sudah bisa diselesaikan dengan baik. Harapan saya kondisi ini dipertahankan mengingat Jakarta sebagai barometer Pilkada di Indonesia," kata dia.