REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, memasuki tahap finalisasi desain. Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan saat ini Pelabuhan Patimban sedang selesai tahap finalisasi analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan studi kelayakan.
Budi menjelaskan selain finalisasi desain, Budi menjelaskan, pemerintah memiliki wacana untuk membangun jalan tol yang menghubungkan Patimban dengan jalan utama Pantura. Namun, rencana ini masih dalam tahap pembahasan dan kordinasi dengan Kementerian PUPR.
"Tadi saya lapor Pak Menko, kita ingin mempercepat aja, supaya lebih cepat, ada persiapan amdal dan pendanaan proyek. Ini masuk tahap finalisasi desain," ujar Budi di Kantor Menko Maritim dan Sumber Daya, Kamis (27/10).
Budi menjelaskan dengan adanya rencana pembangunan tol akan meningkatkan efektifitas distribusi barang. Selain itu, nantinya jalan tol tersebut juga akan meningkatkan pendapatan negara dan mengajak swasta terlibat. "Ada ide begitu, kalau menggunakan jalan yang lama kurang baik, aksesibilitasnya kurang baik." ujar Budi.
Namun, karena ada tambahan rencana integrasi antara Patimban, Tanjung Priok dan lahan reklamasi maka akan ada perubahan dalam rencana nilai investasi. Nantinya, pemerintah berencana untuk melibatkan swasta untuk investasi.
Pemerintah memperbaharui rencana pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang dengan target pembangunan tahap 1 pada 2021. Pembangunan tahap 1 itu diharapkan selesai pada 2019 dengan pinjaman luar negeri sebesar 1,7 miliar dolar AS.
Patimban diproyeksikan mulai beroperasi sekitar 3,4 juta TEUs per tahun pada 2021. Kapasitas pelabuhan juga akan dikembangkan menjadi 7,5 juta TEUs sampai 8 juta TEUs per tahun dengan proses pembangunan mencapai tahap 3.