REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD Fahira Idris meminta agar calon gubernur DKI berkomitmen untuk menjalankan tanggung jawabnya hingga masa tugas berakhir. Posisi gubernur DKI, kata ia, bukan sebagai batu loncatan untuk bersaing dalam pilpres.
"Bukan sebagai batu loncatan untuk bersaing dalam Pilpres 2019 nanti," ujarnya lewat kicauan di Twitter, Kamis (27/10).
Menurutnya, kompleksitas persoalan Jakarta memerlukan pasangan pemimpin yang bekerja all out lima tahun penuh. Untuk itu, penting menarik komitmen ketiga pasangan calon agar memimpin Jakarta lima tahun penuh. "Tidak hanya untuk demokrasi, tetapi juga akan menganggu jalannya pembangunan Kota Jakarta," katanya.
Walau peraturan perundang-undangan tidak melarang, tetapi menurut Fahira, kondisi ini menjadi preseden yang tidak baik. Ia pun melihat banyak sinyalemen dan opini yang berkembang di masyarakat bahwa Pilkada DKI Jakarta dimanfaatkan sebagai batu loncatan.
"Layak tidaknya pasangan calon, termasuk menarik komitmen ketiga pasangan calon untuk komitmen," tuturnya.
Baca juga, Pengamat: Anies-Sandiaga Bisa Memenangkan Pilkada Jakarta, Jika.
Baik parpol pendukung maupun para relawan menjadi pihak-pihak yang paling bertanggungjawab memastikan komitmen tersebut. "Bagi saya calon yang punya komitmen memimpin Jakarta lima tahun penuhlah yang layak dipilih," ujarnya.