Rabu 26 Oct 2016 02:45 WIB

Sebuah Rumah di Astanaanyar Nyaris Hanyut Terbawa Banjir Bandung

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di kawasan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/10).  (Antara/Agus Bebeng)
Foto: Antara/Agus Bebeng
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di kawasan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/10). (Antara/Agus Bebeng)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Dedi Sunardi (60 tahun), waga RT 05 RW 06 Kelurahan Panjunan Kecamatan Astanaanyar, nyaris hanyut setelah benteng rumah sepanjang 15 meter ambrol diterjang banjir, Senin (24/10).

Dedi yang tinggal bersama 8 anggota keluarganya, tak bisa memasak karena 4 tabung gas 3 kg, kompor gas, perabotan rumah tangga pakaian dan mebel hanyut terbawa arus. "Walau semua harta hanyut tapi saya bersyukur karena semua penghuni rumah selamat, " ujar Dedi kepada wartawan, Selasa (25/10).

Menurut Dedi, ketika melhat air melampui benteng rumah merangkap tanggul meluber langsung menyelamatkan Siska (3 tahun) dan Jonathan (7 tahun) untuk keluar rumah. "Beberapa menit setelah di luar rumah, benteng ambruk dan isi rumah hanyut," kata Dedi.

Dedi mengatakan, rumahnya sempat terendam setinggi 3 meter selama satu jam, ketika sudah surut dan kembali ke rumah, semua barang sudah hilang. "Saya bingung dan khaawatir hujan datang lagi sudah pasti masuk rumah karena tak ada penghalang," kata Dedi.

Sementara menurut Camat Astanaanyar Dadang Iriana, yang meninjau ke lokasi akan melaporkan ke Dinas terkait untuk segera diberi bantuan. Tidak hanya benteng rumah Dedi, tapi benteng pabrik mesin limbah rumah sakit tak jauh dari rumah Dedi ikut ambruk. Bahkan mesin, toren, kompesor pun ikut hanyut.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement