Selasa 25 Oct 2016 18:37 WIB

Granat Usulkan Pengedar Narkoba Ditembak di Tempat

Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Henry Yosodiningrat mengusulkan sanksi tembak di tempat bagi para pelaku pengedar narkoba. Menurutnya, kondisi Indonesia hari ini perlu terobosan baru yang dilakukan pemerintah dan aparat.

"Semua sindikat pengedar narkoba tembak di tempat," kata Henry di Bekasi, Selasa (25/10).

Hal itu dikatakannya usai melantik sejumlah Pengurus DPC Granat Kota Bekasi. Henry mengatakan peredaran narkoba di Kota Bekasi cukup memprihatinkan mengingat kawasan tersebut menjadi pintu gerbang akses masuknya narkoba dari Jakarta dan sekitarnya.

"Apalagi Kota Bekasi berperan sebagai kota penyangga Ibukota Jakarta, sehingga rawan menjadi sasaran bagi sindikat narkoba untuk merusak sendi-sendi kehidupan," katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta dukungan kepada seluruh komponen masyarakat Kota Bekasi untuk turut serta membantu memberantas penyalahgunaan narkoba. Ia menyebutkan narkotika memberikan dampak yang sangat buruk terhadap kesehatan seseorang seperti penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, bahkan dapat menimbulkan ketergantungan.

"Narkotika juga bisa merusak saraf yang berujung pada kematian bila disalahgunakan," kata Henry

Adapun upaya preventif yang dilakukan pihaknya adalah dengan membuat program pengkaderan di tingkat sekolah. Upaya itu dilakukan guna menekan peredaran narkoba di tingkat pelajar.

"Selain penyuluhan, kami juga membentuk kader antinarkoba di sekolah untuk mengkampanyekan bahaya narkoba," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement