REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengatakan, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono saling berkejar suara. Dia memprediksi, suara Anies dan Agus hanya berselisih dua persen.
Ray menyebut, saat ini tingkat elektabilitas masing-masing cagub berbeda, yakni Ahok sekitar 40 persen, Agus 30 persen, dan Anies 25 persen. "Masing-masing sudah sulit menaikkan lagi. Paling sekarang yang kejar-kejaran Agus dan Anies," kata Ray kepada Republika.co.id, baru-baru ini.
Menurut dia, adanya kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok akan menguntungkan Agus. Bisa jadi, para pemilih di kelompok suara mengambang memilih Agus dan bukan Anies.
"Rata-rata warga yang tak memilih Ahok belum tentu menyukai isu SARA," kata Ray. Sementara Anies dinilai terlalu 'kanan', mengingat diusung oleh Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
(Baca Juga: Pengamat: Anies-Sandiaga Bisa Menangkan Pilkada Jakarta, Jika)
Isu SARA tak akan mempan menggerus suara untuk Ahok. Justru, kata Ray, isu-isu reklamasi dan penggusuran-lah yang paling efektif untuk 'melawan' Ahok.
Seandainya pun Ahok menjadi tersangka kasus penistaan agama, hal itu tidak akan mempengaruhi elektabilitas mantan Bupati Belitung Timur tersebut. Kecuali jika Ahok menjadi tersangka kasus korupsi reklamasi. Namun penurunannya pun diprediksi tidak drastis.