Selasa 25 Oct 2016 15:02 WIB

Aliansi Umat Islam NTB Minta Ahok Segera Ditangkap

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Damanhuri Zuhri
Ormas Islam (ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ormas Islam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Aliansi Umat Islam (AUI) Provinsi NTB akan menggelar Aksi Akbar Bela Islam Jumat (28/10). Ketua AUI NTB Deddy Az mengatakan, aksi tersebut bertujuan untuk mengawal fatwa MUI terkait dugaan penistaan ayat suci Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Aliansi Umat Islam, kata dia, menuntut dipenjarakannya Ahok yang dianggap telah sengaja dan terang-terangnya menghina Alquran yang menjadi pedoman hidup umat Islam, merendahkan para ulama, dan mengancam persatuan dan kesatuan NKRI. Deddy menyatakan, aksi yang diprediksi diikuti sekitar 10 ribu peserta akan digelar setelah Shalat Jumat di Mapolda NTB dan kantor Gubernur NTB.

AUI, lanjutnya, juga akan berkoordinasi dengan semua elemen Muslim, termasuk MUI NTB. "Setelah Jum'atan, kita akan aksi ke Mapolda NTB dan Gubernur NTB, kita suarakan agar Ahok segera ditangkap untuk proses hukum. Kami dari Aliansi Umat Islam NTB mengawal fatwa MUI," katanya di Mataram, Selasa (25/10).

Kapolda NTB Brigjen Umar Septono mempersilakan aksi menyuarakan pendapat yang akan dilaksanakan AUI. Namun, ia meminta agar aksi tersebut tidak anarkistis. "Itu kan kebebasan, silakan tapi jangan anarkis," ujarnya di Mapolda NTB, Mataram.

Ia mengaku siap menyampaikan aspirasi masyarakat NTB kepada Kapolri apabila massa tidak jadi menggelar aksi. Namun, jika bersikukuh untuk aksi, ia meminta agar menjaga ketertiban dan tidak anarkistis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement