REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya siap memberikan pengawalan untuk tiga pasangan Cagub dan Cawagub yang akan bersaing dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Hal tersebut untuk mengatisipasi terjadinya ancaman atau teror terhadap tiga pasangan Cagub dan Cawagub.
"Pengawalan dilakukan setelah ditetapkan KPU DKI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono di Jakarta, Selasa (25/10).
Awi menyebutkan petugas kepolisian akan mengamankan setiap pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur secara melekat dengan 13 personil setiap calon. Petugas pengawal itu terdiri dari Direktorat Intelkam, Satuan Brimob, Direktorat Lalu Lintas dan Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda Metro Jaya.
Awi mengatakan petugas pengamanan berbagi peran seperti pengawalan melekat berpakaian preman dan voorijder untuk mengawal kendaraan. Ia mengungkapkan, kepolisian akan mengawal pasangan calon kepala daerah itu sejak ditetapkan KPU DKI Jakarta hingga pelantikan pada Oktober 2017.
Petugas kepolisian juga mengamankan para keluarga dan kediaman calon kepala daerah guna mengantisipasi ancaman atau teror.
KPU DKI telah menetapkan tiga pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). Kemudian, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylviana) dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandiaga).