REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tagar #BobotohBerduka menjadi trending topic di situs jejaring media sosial Twitter pada Senin (24/10), dini hari WIB. Tagar tersebut banyak digunakan netizens dari pendukung Persib Bandung untuk menyampaikan duka cita meninggalnya seorang Bobotoh Persib asal Cikrang Barat bernama Muhammad Rovi.
Akun @viking_ciikbar menjelaskan kronologi kematian Rovi bermula saat adanya pengeroyokan terhadap Bobotoh yang hendak menonton pertandingan Persib akhir pekan kemarin. Persib pada Sabtu (22/10), bertanding melawan Gresik United di Stadion Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung.
Rovi dan sejumlah Bobotoh dari Cikarang Barat melakukan perjalanan ke Soreang dengan sepeda motor. Ia mendapat hadangan oknum yang diduga suporter dari salah satu klub sepak bola di pintu 10 Jababeka.
Masih menurut keterengan Viking Cikarang Barat, Rovi mendapat lemparan batu yang membuat motornya jatuh dan terseret di jalanan. Setelah terjatuh, Rovi dan kawan-kawan diserang dengan senjata tajam. Rovi meninggal karena lukanya cukup parah dan telat dibawa ke rumah sakit.
“Doa Bobotoh selalu menyertaimu. RIP Muhammad Rovi, #BobotohBerduka” tulis @viking_cikbar.
Sejumlah Bobotoh di Twitter mendesak kepada pihak kepolisan agar mengusut tuntas kasus tersebut. Mereka ingin adanya keadilan atas meninggalnya seorang Bobotoh yang diketahui selalu setia mendukung setiap kali Persib bertanding.
“Resiko tinggal di perbatasan. Jadi tolong hargailah Kami Yang Tetap setia mendukung persib #BobotohBerduka,” kata @ Luthfidennis yang mengaku tinggal tak jauh dari perbatasan dengan DKI Jakarta.
Akun Viking DMC Bekasi mengimbau kepada semua suporter sepak bola di Indonesia untuk meninggalkan cara-cara kekerasan. Karena sudah saatnya menurut dia sepak bola Indonesia maju tanpa ada lagi perkelahian antar suporter.
“Slogan Persib Till We Die sangat nyata bagi kami. Stop kekerasan dalam sepak bola #BobotohBerduka,” ucap Viking DMC Bekasi.