Ahad 23 Oct 2016 10:00 WIB

Gerombolan Geng Motor Aniaya Tiga Warga di Bandung

Rep: Djoko Suceno/ Red: Esthi Maharani
Razia Geng Motor (ilustrasi)
Foto: Antara
Razia Geng Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gerombolan geng motor kembali beraksi di Kota Bandung. Kali ini aksi kriminal geng motor yang berjumlah 30 orang beraksi di Jl Turangga, Kota Bandung, depan kampus STIE Pasundan.

Akibat aksi brutal kawanan geng motor ini tiga pemuda mengalami luka-luka lantara dianiaya. Tak hanya menganiaya, geng motor ini juga merampas barang berharga milik korban serta merusak sepeda motor. Aksi tersebut terjadi Ahad (23/10) sekitar pukul 01.30 WIB.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus, tiga korban penganiayaan geng motor tersebut yaitu Tendi Gunawan (25 tahun), warga Kampung Picung Gede, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Dede Junaedi (23), warga Jl Halte Utara Kelurahan Dungus Cariang, Kecamatan Andir, Kota Bandung,  Alamsyah Gulyana (20), warga Jl Rajawali Timur, Kelurahan Dungus Cariang, Kecamatan Andir, Kota Bandung.

‘’Korban mengalami luka penganiayaan di kepala, tangan, wajah, dan kaki lantaran dianiaya geng motor,’’ kata dia kepada para wartawan.

Tendi Gunawan mengungkapkan, saat itu ia berboncengan dengan kedua rekannya menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Nopol D 4689 EO. Ia hendak mengantarkan Alamsyah ke rumah saudaranya di daerah Turangga. Saat melintas di depan kampus STIE Pasundan di Jl Turangga, tiba-tiba dari arah berlawanan datang rombongan geng motor yang berjumlah sekitar 30 orang. Mereka mengendarai 20 sepeda motor. Melihat gerombolan geng motor, korban menepi dan berhenti. Setelah berhenti korban justru dianiaya oleh kelompok geng motor tersebut.

‘’Mereka mengambil barang milik kami seperti handphone, dan uang,’’kata korban.

Korban berusaha meminta pertolongan warga dengan cara berteriak. Tak lama kemudian warga setempat keluar rumah dan memberikan pertolongan. Sedangkan kawanan geng motor kabur menuju arah Jl Martanegara.

‘’Jajaran Polrestabes Bandung tengah menyelidikan kasus ini. Korban dan saksi sudah dimintai keterangannya,’’ujar Kombes Yusri Yunus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement