Ahad 23 Oct 2016 09:27 WIB

250 Pelajar SMA Ikuti Program Keselamatan Berkendara

Seorang pelajar belajar berkendara di Sirkuit Gokart, Sentul, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/10).
Foto: Istimewa
Seorang pelajar belajar berkendara di Sirkuit Gokart, Sentul, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CITEUREUP – Sebanyak 250 pelajar dari lima Sekolah Menengah Atas di Jakarta diberikan kesempatan untuk belajar mengenai teori sekaligus dilatih untuk berkendara yang aman di Sirkuit Gokart, Sentul, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/10). Selanjutnya, seluruh pelajar akan mengikuti uji SIM A atau C di Kantor Samsat, Daan Mogot, Jakarta Barat.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian penyelenggaraan Michelin Safety Academy tahapan kedua yang diadakan oleh Michelin Indonesia (Michelin), perusahaan ban inovatif terkemuka  yang selalu menghadirkan mobilitas lebih aman dan lebih baik.

Marketing Director PT Michelin Indonesia Putu Yudha mengatakan, dengan dukungan Korlantas dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta, Michelin Safety Academy tahap kedua bisa memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar cara berkendara yang aman.

“Semua ini kami selenggarakan agar para pelajar dapat menjadi pengendara yang bertanggung jawab,” kata Putu di Sirkuit Gokart, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/10).

Dalam kegiatan di Sirkuit Sentul, ratusan pelajar SMA mendapatkan pengarahan materi dan latihan berkendara yang diberikan langsung oleh para instruktur profesional. “Ini sekaligus menjadi ajang persiapan mereka untuk mengikuti uji SIM,” kata Putu seraya menambahkan kegiatan merupakan implementasi dari kampanye Michelin di Indonesia, yaitu Perfection in Safety.

Dalam sesi safety driving course yang berlangsung sehari penuh, peserta memperoleh pengetahuan-pengetahuan dasar persiapan sebelum berkendara, orientasi kendaraan, pengetahuan ban, posisi mengemudi yang benar, perlengkapan berkendara, hingga prosedur mengendarai yang aman. Mereka juga mendapatkan pengetahuan tentang peraturan lalu lintas dan aspek keselamatan di jalan raya.

Selama pelatihan berlangsungpara instruktur mendapati ada beberapa peserta, khususnya pengendara motor, yang tidak menyadari pentingnya menggunakan perlengkapan berkendara yang aman.

“Contohnya pemakaian helm dengan benar. Banyak yang masih salah atau bahkan belum tahu,” ujar instruktur Michelin Safety Academy, Nugroho Respati.

Seluruh peserta yang telah mengikuti sesi safety driving course dan lolos tes akan mengikuti uji SIM A atau SIM C di kantor Samsat, Daan Mogot, Jakarta Barat. Putu menambahkan, sebagai bagian dari Michelin Safety Academy, Michelin juga ingin menanamkan kesadaran bahwa memiliki SIM merupakan keharusan dalam berkendara dan untuk menjadi seorang pengendara yang bertanggung jawab.

Setelah selesai dengan kegiatan safety driving course, rangkaian akhir program Michelin Safety Academy akan digelar pada 5 November 2016. Seluruh pelajar yang telah berpartisipasi dalam safety driving course akan mendapatkan tips dan tricks berkendara yang aman di jalan raya dari Rio Haryanto serta pengalamannya menjadi seorang pembalap Formula 1.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement