Sabtu 22 Oct 2016 14:44 WIB

Peringatan Hari Santri Pecahkan Rekor Muri

Rep: Fuji E Permana/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj memerima pengahargaan yang diserahkan oleh pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suparna atas rekor kirab menggunakan kendaraan menempuh jarak terjauh saat upacara peringatan hari santri di pelataran Monas, Jakarta, Sab
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj memerima pengahargaan yang diserahkan oleh pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suparna atas rekor kirab menggunakan kendaraan menempuh jarak terjauh saat upacara peringatan hari santri di pelataran Monas, Jakarta, Sab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional di halaman Monas, Jakarta pada Sabtu (22/10). Acara peringatan Hari Santri ini mendapat anugrah piagam dari Museum Rekor Indonesia (Muri) karena telah memecahkan rekor.

Wasekjen PBNU sekaligus Koordinator Nasional Hari Santri Nasional, Imam Pituduh mengatakan piagam rekor Muri dianugrahkan pada kegiatan kirab Hari Santri Nasional terpanjang yang pernah ada. Piagam Rekor Muri juga dianugrahkan pada kegiatan membaca salawat nariah terbanyak.

"Kirab santri dimulai dari Banyuwangi dibawa sampai Banten kemudian ke Jakarta, dimulai sejak 13 sampai 22 Oktober. Pembacaan satu miliar salawat dilakukan serentak di seluruh Indonesia," katanya kepada Republika.co.id, Sabtu (22/10).

Kirab santri telah melakukan perjalan sekitar 2.000 km. Kirab tersebut disambut jutaan santri dari berbagai kota dan kabupaten. Ia menerangkan, peringatan Hari Santri Nasional juga dilakukan serempak diberbagai kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Sementara, jumlah santri yang hadir di halaman Monas, dikatakan Imam, jumlahnya sampai 50 ribu santri dari Jabodetabek. Sebanyak 50 ribu santri tersebut diangkut menggunakan 1.000 bis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement